Minggu, 17 Mei 2015

Menu makan malam #4

Ada yang salah di kepala laki-laki zaman sekarang. Atau aku saja yang tertimpa sial berinteraksi dengan laki-laki yang isi kepalanya salah. Baru pertemuan ketiga, Gian sudah menanyakan akan mengarah kemana hubungan kami?

Hubungan? Tiga kali pertemuan makan malam dikiranya mengarah ke sebuah hubungan? Kalau iya, harusnya aku sudah bertunangan dengan Mas Sardi--penjual pecel lele di depan kosanku. Gian harusnya memenuhi stereotipe laki-laki yang menghindari komitmen.

Bukankah punya pilihan menu makan malam berganti-ganti lebih menyenangkan ketimbang makan setiap malam dengan menu yang sama dan kebosanan?

..atau aku saja yang tidak punya makanan kesukaan?


-Fai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar